Olahraga panahan tradisional merupakan seni dan aktivitas memanah menggunakan busur dan anak panah tradisional, yang fokus pada keahlian pemanah dan ketenangan hati, berbeda dengan panahan modern yang banyak mengandalkan teknologi.
Salah satu jenis olahraga panahan tradisional adalah Panahan ground horsebow seperti yang dilestarikan oleh klub panahan tradisional Annajiyah Archery Club yang berlokasi di Kab. Gresik Provinsi Jawa Timur ini.
Klub yang dinaungi oleh induk organisasi (inorga) FESPATI Pengcab Gresik ini pada Minggu (21/09) pagi sebagai bentuk pelestarian akan olahraga panahan tradisional dan sekaligus menyambut anniversary klub, menggelar sebuah lomba Annajiyah Archery Competition #1.
Lomba yang dilaksanakan di Lapangan Balai RW 06 Mirah Delima, Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini dihadiri oleh ratusan atlet / pegiat olahraga panahan tradisional.
Acara ini diikuti hampir 300 atlet pelajar serta 90 official dari berbagai klub panahan se-Provinsi Jawa Timur. Ajang tersebut tidak hanya menjadi lomba biasa, namun juga sebagai sarana mencari bibit-bibit atlet muda potensial yang kelak diharapkan mampu berprestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional.
Dalam kesempatan ini, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Fespati Cabang Gresik, Heri Purnomo, menyampaikan bahwa visi dan misi Annajiyah Archery Club adalah membina generasi muda agar lebih aktif dalam olahraga. “Kami ingin anak-anak berolahraga dengan baik, sehat, bugar, sekaligus menjauhkan mereka dari ketergantungan bermain gadget. Seperti semboyan KORMI, sehat dan bugar adalah modal utama meraih masa depan,” ungkapnya.
Bukan hanya sekedar kompetisi, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar komunitas panahan di Jawa Timur. Pertemuan berbagai klub memberi kesempatan untuk mempererat solidaritas, saling belajar, serta meningkatkan kemampuan bersama. “Kerja keras akan selalu mengalahkan bakat. Kalah bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk bangkit dan berjuang lebih baik lagi,” tambah Heri.
Sebagai bentuk penambah motivasi, setiap peserta mendapatkan piagam penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik. Hal ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus dukungan nyata dari pemerintah daerah terhadap perkembangan olahraga panahan.
Dengan semangat “Men sana in corpore sano” – di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat – lomba ini tidak hanya melatih keterampilan fisik, tetapi juga membentuk mental yang fokus, disiplin, sabar, dan tangguh. Kabupaten Gresik optimis bahwa melalui pembinaan berkelanjutan, para atlet panahan muda ini akan mampu mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat nasional.